Ciri Khas Sistem Pendidikan di Jepang

Ciri Khas Sistem Pendidikan di Jepang
 

Selain dikenal sebagai Negara yang bersih, Jepang juga dikenal sebagai Negara yang memiliki sumber daya yang tinggi.

Masyarakat Jepang di kenal sebagai masyarakat yang pintar kreatif, sehat, sopan, dan juga sangat ramah serta pekerja keras.

Hal itu semua tentu tidak lepas dari sitem pendidikan yang diterapkan pada Negara Jepang. Negara yang satu ini dikenal sebagai degara dengan sistem pendidikan yang sudah maju dan juga berkembang.

Lantas, seperti apa sebenarnya ciri khas yang dimiliki oleh sistem pendidikan yang ada di Jepang? Yuk kita bahas.

Ciri Sistem Pendidikan yang Diterapkan di Jepang

1. Mengajarkan sikap yang baik sebelum ilmu pengetahuan

Salah satu cirri sistem pendidikan yang diterapkan di Jepang adalah kurikulum sekolah yang tidak mewajibkan siswanya untuk menjalani ujian sampai berada di kelas 4. Pada fase itu mereka hanya akan diberikan tes yang dibuat oleh sekolah itu sendiri.

Kurikulum di Jepang meyakini bahwa tujuan utama dari tiga tahun pertama di sekolah bukanlah nilai akademis yang bagus.

Mereka lebih mengutamakan sikap yang baik. Siswa diajarkan untuk menghormati orang lain, memperlakukan hewan dan alam dengan baik. Mereka juga belajar gimana berlaku dermawan, berempati dan punya rasa kasih sayang. Selain itu, mereka juga diajarkan keberanian, keadilan dan pengendalian diri.

2. Sekolah dan perkuliahan dimulai bersamaan dengan mekarnya bunga Sakura

Pada umumnya sekolah dan kampus di Jepang memulai tahun akademik mereka di bulan Juni-Agustus.

Di Jepang, sekolah dan perkuliahan dimulai pada tanggal 1 April yaitu bertepatan dengan fenomena mekarnya bunga Sakura.

Mekarnya bunga sakura diyakini dapat menambah semangat anak-anak sekolah dan kuliah menghadapi tahun ajaran baru.

Siswa di Jepang libur selama enam minggu pas musim panas, dua minggu pas musim Semi dan musim Dingin.

3. Kebanyakan sekolah di Jepang meminta murid membersihkan sendiri ruang belajar

Sistem pendidikan di Jepang yakin jika mereka membersihkan ruang kelas, toilet dan fasilitas sekolah lainnya, siswa diajari untuk gotong royong di dalam dan juga saling membantu sesama.

Dari kegiatan yang satu ini, mereka diajarkan untuk menghargai hasil kerja mereka sendiri dan hasil kerja orang lain.

4. Sekolah di Jepang menyediakan makan siang dan mereka makan di kelas bersama-sama

Sekolah di Jepang juga memberikan makan siang dengan menu yang kaya akan gizi dan vitamin. Di SD dan SMP negeri contohnya, mereka akan makan bekal bersama di kelas untuk membuat hubungan yang erat dan juga harmonis dengan sesama.

5. Les sepulang sekolah 

Bagi mereka yang berhasil memasuki SMA yang favorit, rata-rata pelajar di Jepang ikut workshop atau les di malam hari.

Sehabis pulang dari melakukan kegiatan yang mereka suka (kegiatan ekstrakurikuler), mereka akan ikut workshop lagi atau bahkan belajar di hari libur. Inilah mengapa hampir tidak ada siswa yang tidak naik kelas.

6. Mempelajari kaligrafi dan puisi

Seni kaligrafi Jepang (Shodo) biasanya menggunakan kuas bambu yang dicelupkan ke tinta dan ditulis di atas kertas nasi. Selain Shodo, mereka juga belajar Haiku, seni membuat puisi yang menggunakan eksperi sederhana untuk mengolah emosi pembaca. Intinya, mereka selalu diajarkan untuk menghargai seni tradisional negeri tersebut.

7. Semua siswa memakai seragam

Sama seperti di Indonesia, Jepang juga menerapkan seragam untuk semua siswa sekolah. Gaya militer untuk cowok dan gaya pelaut untuk cewek. Tujuannya tentu untuk mengeliminasi kesenjangan sosial diantara para siswa.

8. Siswanya Rajin Masuk Sekolah

Siswa di Jepang seneng banget berangkat ke sekolah dan belajar. Mereka jarang banget bolos. Bahkan sebuah penelitian statistik di Jepang menunjukkan 91% siswanya selalu memeperhatikan guru dan fokus sama pembelajaran di kelas. Nggak ada deh yang tidur atau madol di mata pelajaran tertentu.

9. Ujian untuk menentukan universitas

Nilai kelulusan di Jepang bisa digunakan untuk mendaftar ke Universitas tertentu yang mereka mau. Malah, kalau nilai mereka nggak mencapai persyaratan kampus yang mereka tuju, mereka biasanya memutuskan untuk nggak kuliah sekalian. Kompetisi masuk universitas di Jepang sangat tinggi.

10. Masa kuliah merupakan masa terbaik bagi orang Jepang

Setelah mati-matian belajar buat tes masuk universitas, Siswa di Jepang biasanya mengambil libur panjang sebelum menjalani masa kuliah. Semacam gap year gitu deh, gaes. Setelah itu, mereka akan kembali serius menjalani perkuliahan dan menganggap bahwa ini adalah momen terbaik untuk mencari ilmu.

Nah, itulah beberapa cirri khas yang dimiliki oleh sistem pemerintahan yang diterapkan di Jepang. Semoga penjelasan kali ini dapat menambah wawasan kalian ya. Terimakasih sudah mengunjungi blog ini.

Posting Komentar

0 Komentar