10 Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Umat muslim di Asia Tenggara merupakan komunitas muslim yang cukup besar di dunia. Negara-negara di wilayah ini memiliki mayoritas penduduk yang menganut agama Islam, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan beberapa bagian dari Filipina, Thailand, dan Myanmar.

Terdapat 10 masjid terbesar di Asia Tenggara yang dilihat berdasarkan kapasitas atau luas bangunannya. Berikut ini kita akan mengulas secara mendalam tentang deretan rumah ibadah umat Islam tersebut. Daripada penasaran, langsung simak ulasan di bawah ini.

Urutan masjid terbesar di Asia Tenggara, yaitu sebagai berikut:

1. Masjid Istiqlal - Jakarta, Indonesia

 

Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Jakarta, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1978 dan selesai pada tahun 1987. Nama "Istiqlal" sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti "kemerdekaan", sebagai simbol perjuangan Indonesia dalam memperoleh kemerdekaannya dari penjajahan.

Masjid Istiqlal memiliki luas total area seluruhnya sekitar 120.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 200.000 jamaah dalam satu waktu. Arsitektur bangunan masjid ini menggabungkan gaya modern dan tradisional dengan atap yang melengkung seperti kubah dan menara setinggi 45 meter.

Masjid Istiqlal juga menjadi salah satu simbol penting bagi umat muslim di Indonesia dan seringkali menjadi tempat pelaksanaan acara besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Masjid ini juga menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan dan pengunjung yang tertarik dengan sejarah, arsitektur, dan keindahan masjid terbesar di Asia Tenggara ini.

2. Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah - Shah Alam, Malaysia


Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah merupakan masjid terbesar kedua di Asia Tenggara yang terletak di Shah Alam, Malaysia. Masjid ini dibangun pada tahun 1982 dan selesai pada tahun 1988 dengan nama Masjid Agung Shah Alam. Kemudian pada tahun 1988, masjid ini diubah namanya menjadi Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, mengambil nama dari mantan Sultan Selangor.

Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah memiliki luas total area seluruhnya sekitar 36 hektar dan mampu menampung sekitar 24.000 jamaah dalam satu waktu. Arsitektur bangunan masjid ini menggabungkan gaya modern dan tradisional, dengan menara setinggi 142,3 meter yang menjulang tinggi di atas langit-langit Shah Alam.

Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Malaysia dan menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan dan pengunjung yang tertarik dengan arsitektur masjid yang megah ini.

3. Masjid Putra - Putrajaya, Malaysia

 

Masjid Putra adalah masjid terbesar ketiga di Asia Tenggara yang terletak di Putrajaya, Malaysia. Masjid ini dibangun pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 1999. Masjid Putra memiliki arsitektur yang sangat megah dan memadukan gaya Melayu, Turki, dan Arab.

Masjid Putra memiliki luas total area seluruhnya sekitar 22.372 meter persegi dan mampu menampung sekitar 15.000 jamaah dalam satu waktu. Menara masjid setinggi 116 meter menjadikannya sebagai salah satu landmark penting di Putrajaya.

Masjid Putra juga seringkali menjadi tempat pelaksanaan acara besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Ramadhan. Masjid ini juga menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan dan pengunjung yang tertarik dengan keindahan arsitektur masjid yang megah dan kaya akan detail ini.

4. Masjid Al-Malik Khalid - Jeddah, Saudi Arabia (dibangun oleh pemerintah Saudi untuk jamaah haji Indonesia)

 


Masjid Al-Malik Khalid adalah salah satu masjid terbesar di Jeddah, Arab Saudi, yang dibangun oleh pemerintah Saudi Arabia khusus untuk jamaah haji Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1996 dan selesai pada tahun 2005. Nama "Al-Malik Khalid" sendiri diambil dari nama Raja Khalid bin Abdul Aziz Al Saud, mantan raja Arab Saudi yang memerintah dari tahun 1975 hingga 1982.

Masjid Al-Malik Khalid memiliki luas total area seluruhnya sekitar 30.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 1.500.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini memiliki 4 lantai dan 78 pintu masuk yang dapat mengakomodasi jumlah jamaah yang sangat besar.

Masjid Al-Malik Khalid juga sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan shalat Jumat dan shalat Idul Adha untuk jamaah haji Indonesia yang mempelajari surat makkiyah artinya apa. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan dan pengunjung yang tertarik dengan arsitektur masjid yang megah dan bersejarah ini.

5. Masjid Al Akbar - Surabaya, Indonesia

 

Masjid Al Akbar atau Masjid Agung Surabaya adalah masjid terbesar di Indonesia dan masjid keempat terbesar di dunia. Masjid ini terletak di kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia dan dibangun pada tahun 1995 hingga selesai pada tahun 2000.

Masjid Al Akbar memiliki luas total area seluruhnya sekitar 11 hektar dan mampu menampung sekitar 30.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini memiliki kubah yang besar dengan tinggi mencapai 27 meter dan menara setinggi 99 meter yang menjulang tinggi di atas kota Surabaya.

Masjid Al Akbar juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Surabaya dan sekitarnya serta menjadi tempat kunjungan bagi wisatawan dan pengunjung yang tertarik dengan arsitektur masjid yang megah ini. Selain itu, masjid ini juga sering dijadikan tempat pelaksanaan berbagai acara keagamaan seperti shalat Idul Fitri, Idul Adha, serta pengajian dan kajian keislaman.

6. Masjid Jamek Sultan Ibrahim - Muar, Malaysia

 

Masjid Jamek Sultan Ibrahim adalah masjid terbesar di Muar, Malaysia. Masjid ini terletak di pusat kota Muar, di tepi Sungai Muar. Masjid ini dibangun pada tahun 1927 dan dinamakan Jamek Sultan Ibrahim sebagai penghormatan kepada Sultan Ibrahim Al-Masyhur, seorang sultan Johor pada masa itu.

Masjid Jamek Sultan Ibrahim memiliki arsitektur yang unik dengan pengaruh gaya Melayu, Arab, dan Inggris. Masjid ini memiliki tiga kubah besar dan sebuah menara setinggi 27 meter yang menjadi ciri khas dari masjid ini.

Masjid Jamek Sultan Ibrahim dapat menampung sekitar 3.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Muar dan sekitarnya, serta menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung yang tertarik dengan keindahan arsitektur masjid yang megah dan sejarahnya yang kaya.

7. Masjid Al Azhar - Jakarta, Indonesia

 

Masjid Al Azhar adalah salah satu masjid terbesar di Jakarta, Indonesia. Masjid ini terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Masjid ini dibangun pada tahun 1958 dan diresmikan pada tahun 1961.

Masjid Al Azhar memiliki arsitektur yang unik dengan pengaruh gaya Timur Tengah dan Indonesia. Masjid ini memiliki tiga kubah besar dan sebuah menara setinggi 45 meter yang menjulang tinggi di atas kota Jakarta. Masjid ini juga dilengkapi dengan banyak fasilitas, seperti aula serbaguna, perpustakaan, dan tempat parkir yang luas.

Masjid Al Azhar dapat menampung sekitar 10.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Jakarta dan sekitarnya, serta menjadi pusat pendidikan Islam dengan didirikannya Universitas Al Azhar di Jakarta yang merupakan kampus cabang dari Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir. Masjid ini juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan acara-acara keagamaan dan budaya, seperti pertunjukan seni, seminar, dan konferensi.

8. Masjid Negara - Kuala Lumpur, Malaysia

 

Masjid Negara atau Masjid Nasional Malaysia adalah masjid terbesar di Kuala Lumpur, Malaysia. Masjid ini terletak di Jalan Sultan Hishamuddin, dekat dengan Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur Sentral. Masjid ini dibangun pada tahun 1965 dan diresmikan pada tahun 1972.

Masjid Negara memiliki arsitektur yang unik dengan pengaruh gaya Melayu, Arab, dan Modern. Masjid ini memiliki sebuah kubah besar setinggi 73 meter dan 44 kubah kecil yang mengelilinginya. Masjid ini juga dilengkapi dengan banyak fasilitas, seperti aula serbaguna, perpustakaan, dan tempat parkir yang luas.

Masjid Negara dapat menampung sekitar 15.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Kuala Lumpur dan sekitarnya, serta menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung yang tertarik dengan keindahan arsitektur masjid yang megah dan sejarahnya yang kaya. Masjid ini juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan acara-acara keagamaan dan budaya, seperti pertunjukan seni dan konferensi internasional.

9. Masjid Raya Baiturrahman - Banda Aceh, Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman adalah salah satu masjid terbesar dan paling terkenal di Indonesia, terletak di kota Banda Aceh, provinsi Aceh. Masjid ini dibangun pada tahun 1879 oleh Sultan Aceh pada saat itu, Sultan Muhammad Daud Syah, untuk menggantikan masjid yang sebelumnya dibangun pada abad ke-17.

Masjid Raya Baiturrahman memiliki arsitektur yang indah dengan pengaruh gaya Melayu, Turki, dan Arab. Masjid ini memiliki lima kubah besar, serta delapan menara yang menjulang tinggi, dengan tiga menara di bagian depan masjid yang paling menonjol. Masjid ini juga dilengkapi dengan banyak fasilitas, seperti ruang kelas, ruang tamu, dan perpustakaan.

Masjid Raya Baiturrahman dapat menampung sekitar 9.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Aceh dan sekitarnya, serta menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung yang tertarik dengan keindahan arsitektur masjid yang megah dan sejarahnya yang kaya. Setelah mengalami kerusakan akibat tsunami pada tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman kemudian direnovasi dan dibangun kembali, sehingga tetap menjadi salah satu kebanggaan Aceh dan Indonesia.

10. Masjid Darul Makmur - Kuantan, Malaysia

Masjid Darul Makmur adalah salah satu masjid terbesar di Malaysia dan terletak di Kuantan, Pahang. Masjid ini dibangun pada tahun 1991 dan diresmikan pada tahun 1999 oleh Sultan Pahang, Sultan Ahmad Shah Al-Mustain Billah Ibni Al-Marhum Sultan Abu Bakar Ri'ayatuddin Al-Mu'adzam Shah.

Masjid Darul Makmur memiliki desain arsitektur yang menarik dengan pengaruh gaya Islamik dan Melayu. Masjid ini memiliki empat menara setinggi 65 meter, serta sebuah kubah utama yang berdiameter 32 meter dan setinggi 51 meter. Masjid ini juga dilengkapi dengan banyak fasilitas, seperti aula serbaguna, ruang kelas, dan perpustakaan.

Masjid Darul Makmur dapat menampung sekitar 18.000 jamaah dalam satu waktu. Masjid ini juga menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi umat muslim di Kuantan dan sekitarnya, serta menjadi tujuan wisata bagi para pengunjung yang tertarik dengan keindahan arsitektur masjid yang megah dan sejarahnya yang kaya. Selain itu, Masjid Darul Makmur juga sering dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan acara-acara keagamaan dan budaya, seperti pertunjukan seni dan konferensi internasional.

Posting Komentar

0 Komentar